Pages

Sabtu, 29 Oktober 2016

Sinobsis ( Bahasa Indonesia )

PART II

BATU MENANGIS

Di suatu daerah di pedalaman Kalimantan barat, tinggal lah seorang ibu dan anaknya. Mereka hidup miskin. Namun, walau miskin sang ibu tidak pernah mengeluh. Dia selalu bekerja keras ,terlebih ia memiliki anak manja yang selalu ingin dituruti segala keinginannya. Sang anak tidak pernah mau peduli apa yang menjadi kesusahan ibunya. Dia adalah anak paling egois yang igin terlihat kaya. Padahal, harusnya ia bias menerima keadaannya apa adanya.
Suatu hari, sang ibu mengajak anaknya kepasar. Mereka keluar dari rumah mereka untuk melihat hal – hal baru. Sang anaktentusangat senang, ia bahkan memakai baju paling bagus yang ia miliki. Sedangkan ibunya memakai baju yang sudah jelek.Dalam perjalanan, sang anak yang tampak seperti orang kaya karena kecantikannya dan baju yang dikenakannya bagus, membuat orang – orang disekelilingnya terpanah.
Ada seseorang yang bertanya kepada sang anak, “ siapa yang ada di belakangmu ? Apakah itu Ibumu ?” tanyanya. Karena gengsi, sang anak menjawab, “ bukan dia itu pembantuku “. Lalu, ada orang yang bertanya lagi di tepi jalan lain, “ Wahai putri, apakah  orang yang di belakang mu itu Ibumu ?” lagi – lag isi anak menjawab, “ Bukan dia pembantuku “ ucapnya tegas.
Sang Ibu merasa sangat sakit hati mendengar jawaban anaknya. Sehingga dalam hati ia berkata kepada tuhan untuk mengutuk anaknya yang durhaka itu. Dan Tuhan mengabulkan doa sang ibu, segera setelah sang ibu memanjatkannya. Dan Tuhan mengutuknya sebagai patung batu.


SEKIAN CERITA DARI SAYA “ SEMOGA BERMANFAAT “

Sinobsis ( Bahasa Indonesia )

PART I

Ras Ras Si Gembul Rakus

Ras Ras adalah seekor gajah raksasa yang baik hati dan seekor gajah yang sangat gembul dan gemar sekali makan. Apa pun yang ada di meja makan di meja makan ia langsung memakannya. Ras Ras suka sekali menolong sesama binatang lain, oleh karena itu, semua binatang banyak yang menyukainya.

Suatu hari, ada yang mengadakan pesta di dalam hutan. Semua binatang di undang di sana, termasuk Ras Ras. Banyak sekali makanan yang di sajikan. Ras Ras sangat senang sekali karena di sana juga ada tahu. Ras Ras segera memakan tahu, makanan yang ia sukai dan tak bisa di lewatkan. Dalam sekejap, ia memakan semua tahu, lagi...lagi...dan lagi.” Sisakan tahunya untuk kami, Ras Ras,mintanya beberapa ekor tupai. Akan tetapi Ras Ras membiarkannya, dan ia tetap memakan tahu banyak sekali. Tiba tiba, Ras Ras melompat lompat sambil menunjuk mulutnya. Mulutnya yang penuh tahu, sampai Ras Ras tidak bisa menutup mulutnya. “tolong aku,” sambil mengeluarkan air mata. Para binatang ingin menolong Ras Ras tetapi badan Ras Ras terlalu besar. Para binatang berpikir keras, dan tidak berapa lama para binatang menemukan ide.

Pertama tama, para binatang melemparkan tali dan menyangkutkan di telinga Ras Ras. Mereka mencoba memanjat tali itu. Ternyata tidak mudah, tali itu tak bisa diam dan terus bergerak. Bukannya sampai ke mulut, para binatang malah berjatuhan satu per satu. Akhirnya para binatang meminta Ras Ras untuk berbaring. Seekor binatang lain menggunakan tangga menuju mulut Ras Ras.

Para binatang berhasil sampai di mulut Ras Ras. Mereka lalu menyiramkan air ke mulut Ras Ras. Ras Ras berterima kasih kepada teman – teman dengan tulus. “ Aku tidak akan rakus lagi. Aku minta maaf,” janji Ras Ras.
Sejak saat itulah, Ras Ras tidak pernah lagi makan terlalu banyak, dan tidak pernah lupa berbagi.

Pesan moral yang dapat kita ambil adalah SESUATU YANG BERLEBIHAN ITU TIDAK BAIK. ALANGKAH BAIKNYA JIKA KITA SELALU BERBAGI DENGAN ORANG LAIN.


NB : Jangan lupa dibaca ya.. Masih banyak cerita yang lain..

Pengertian dan Jenis Jenis Ragam Hias


Nama    : Eliszha Wijayanti
Kelas      : VII A
Sekolah  : SMPN 1 Yosowilangun






SMP NEGERI 1 Yosowilangun
Npsn : 20521411 & Nss : 201052107004
Jl. Raya Gg. Masjid No.4 Yosowilangun – Lumajang 67382 (/ fax : (0334) 390384
Website.www. smp1yoso.blogspot.com & e-mail : smp1yoso@yahoo.com



Pengertian dan Jenis-jenis Ragam Hias

A. Pengertian Ragam Hias
1. Ragam hias disebut juga ornamen, merupakan salah satu bentuk karya seni rupa yang sudah berkembang sejak zaman prasejarah. Karya ini dapat berupa tenunan, tulisan pada kain (misalnya batik), songket, ukiran, atau pahatan pada kayu/batu.

2. Ragam hias adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi pola yang diulang-ulang dalam suatu karya kerajinan atau seni.


3. Ragam hias juga biasa disebut Ornamen berasal dari bahasa Yunani "ornare" yang artinya hiasan atau menghias. Menghias berarti mengisi kekosongan suatu permukaan bahan dengan hiasan, sehingga permukaan yang semula kosong menjadi tidak kosong lagi karena terisi oleh hiasan.

B. Jenis-Jenis Ragam Hias
1. Ragam hias geometris merupakan motif hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk geometris dan kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Gaya ragam hias geometris dapat dijumpai di seluruh Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Ragam hias geometris dapat dibuat dengan menggabungkan bentuk-bentuk geometris ke dalam satu motif ragam hias. Ragam hias geometris mempunyai bentuk dasar bidang-bidang seperti, segi tiga, segi empat, lingkaran, layang-layang, dan bangun lainnya.


          
     
2. Ragam hias Flora adalah ragam hias yg menggunakan bentuk flora (tumbuhan) sebagai   objek motif ragam hias flora sebagai bentuk.Flora sebagai sumber objek motif ragam hias dapat dijumpai hampir di seluruh pulau di Indonesia. Ragam hias dengan motif flora (vegetal) mudah dijumpai pada barang-barang seni, seperti batik, ukiran, kain sulam, kain tenun, dan bordir. 

  
  
3.  Ragam hias fauna merupakan bentuk gambar motif yang diambil dari hewan tertentu. Hewan pada umumnya telah mengalami perubahan bentuk atau gaya. Beberapa hewan yang biasa dipakai sebagai objek ragam hias adalah kupu-kupu, burung, kadal, gajah, dan ikan.
Ragam hias motif fauna telah mengalami deformasi namun tidak meninggalkan bentuk aslinya. Ragam hias fauna dapat dikombinasikan dengan motif flora dengan bentuk yang digayakan.
Motif ragam hias daerah di Indonesia banyak menggunakan hewan sebagai objek ragam hias. Daerah-daerah tersebut seperti Yogyakarta, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Motif ragam hias tersebut dapat dijumpai pada hasil karya batik, ukiran, anyaman, dan tenun.


         

4. Bentuk ragam hias figuratif berupa objek manusia yang digambar dengan mendapatkan penggayaan bentuk. Ragam hias figuratif biasanya terdapat pada bahan tekstil maupun bahan kayu, yang proses pembuatannya dapat dilakukan dengan cara menggambar.


          


5. Bentuk Ragam hias Poligonal ditentukan oleh batas pinggir dari bidang yang seringkali berupa garis. Bentuk tersebut berdimensi datar dan disebut poligonal. Poligonal  memiliki batas bentuk yang berujud segi tiga (triangle), segi empat (tetragon), segi lima (pentagon), segi enam (hexagon).Bentuk poligonal  memiliki sifat yang ditentukan oleh garis batas luarnya yang disebut convex poligon bila garis luarnya menonjol ke arah luar sehingga bentuknya menjadi gemuk. Sedangkan bila garis luarnya melengkung ke arah dalam disebut concav poligon. Guna dari bentuk convex dan concav tersebut adalah untuk menghasilkan image dimensi bila digunakan pada penggabungan dua atau lebih bentuknya.