Nama :
Eliszha Wijayanti
Kelas :
VII A
Sekolah : SMPN 1 Yosowilangun
SMP NEGERI 1 Yosowilangun
Npsn : 20521411 & Nss :
201052107004
Jl. Raya Gg. Masjid No.4 Yosowilangun
– Lumajang 67382 (/ fax : (0334) 390384
Pengertian dan Jenis-jenis Ragam
Hias
A. Pengertian Ragam Hias
1. Ragam hias disebut juga ornamen, merupakan salah satu bentuk karya seni rupa
yang sudah berkembang sejak zaman prasejarah. Karya ini dapat berupa tenunan,
tulisan pada kain (misalnya batik), songket, ukiran, atau pahatan pada
kayu/batu.
2. Ragam hias adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi pola
yang diulang-ulang dalam suatu karya kerajinan atau seni.
3. Ragam hias juga biasa disebut Ornamen berasal dari bahasa Yunani
"ornare" yang artinya hiasan atau menghias. Menghias berarti mengisi
kekosongan suatu permukaan bahan dengan hiasan, sehingga permukaan yang semula
kosong menjadi tidak kosong lagi karena terisi oleh hiasan.
B. Jenis-Jenis Ragam Hias
1. Ragam hias geometris merupakan motif hias yang dikembangkan dari
bentuk-bentuk geometris dan kemudian digayakan sesuai dengan selera dan
imajinasi pembuatnya. Gaya ragam hias geometris dapat dijumpai di seluruh
Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Ragam hias
geometris dapat dibuat dengan menggabungkan bentuk-bentuk geometris ke dalam
satu motif ragam hias. Ragam hias geometris mempunyai bentuk dasar
bidang-bidang seperti, segi tiga, segi empat, lingkaran, layang-layang, dan
bangun lainnya.
2. Ragam hias Flora adalah ragam hias yg menggunakan bentuk flora
(tumbuhan) sebagai objek motif ragam hias flora sebagai
bentuk.Flora sebagai sumber objek motif ragam hias dapat dijumpai hampir di
seluruh pulau di Indonesia. Ragam hias dengan motif flora (vegetal) mudah
dijumpai pada barang-barang seni, seperti batik, ukiran, kain sulam, kain
tenun, dan bordir.
3. Ragam hias fauna merupakan bentuk gambar motif yang diambil dari
hewan tertentu. Hewan pada umumnya telah mengalami perubahan bentuk atau gaya.
Beberapa hewan yang biasa dipakai sebagai objek ragam hias adalah kupu-kupu,
burung, kadal, gajah, dan ikan.
Ragam hias motif fauna telah mengalami deformasi namun tidak meninggalkan
bentuk aslinya. Ragam hias fauna dapat dikombinasikan dengan motif flora dengan
bentuk yang digayakan.
Motif ragam hias daerah di Indonesia banyak menggunakan hewan sebagai objek
ragam hias. Daerah-daerah tersebut seperti Yogyakarta, Bali, Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Motif ragam hias tersebut dapat dijumpai pada
hasil karya batik, ukiran, anyaman, dan tenun.
4. Bentuk ragam hias figuratif berupa objek manusia yang digambar dengan
mendapatkan penggayaan bentuk. Ragam hias figuratif biasanya terdapat pada
bahan tekstil maupun bahan kayu, yang proses pembuatannya dapat dilakukan
dengan cara menggambar.
5. Bentuk Ragam hias Poligonal ditentukan oleh batas pinggir
dari bidang yang seringkali berupa garis. Bentuk tersebut berdimensi datar dan
disebut poligonal. Poligonal memiliki
batas bentuk yang berujud segi tiga (triangle), segi empat (tetragon), segi lima
(pentagon), segi enam (hexagon).Bentuk poligonal memiliki sifat yang ditentukan oleh garis
batas luarnya yang disebut convex poligon bila garis luarnya menonjol ke arah
luar sehingga bentuknya menjadi gemuk. Sedangkan bila garis luarnya melengkung
ke arah dalam disebut concav poligon. Guna dari bentuk convex dan concav
tersebut adalah untuk menghasilkan image dimensi bila digunakan pada
penggabungan dua atau lebih bentuknya.