Pages

Jumat, 23 Desember 2016

RANGKUMAN PRAKARYA SEMESTER 1



BAB 1
*      Bahan serat adalah bahan berupa potongan – potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang utuh. Serat adalah suatu material yang perbandingan panjang dan lebar nya sangat besar dan molekul penyusunannya terorientasi. Negara yang pertama kali mengolah bahan serat alam adalah Cina.
Pada tahun 1.540 SM telah berdiri industri kapas di India.
*      Serat dari Tumbuhan
o   Sebagai bahan baku produk tesktil memiliki persyaratan. Diantara persyaratan tersebut adalah kuat, tahan lama, bentuknya tetap (tidak susut), permukaan yang halus ataupun bertekstur sesuai persyaratan produk. Adapun serat yang berasal dari tumbuhan dapat diklasifikasi menjadi empat sebagai berikut.
*      Serat dari Biji
o   Beberapa biji telah memenuhi persyaratan untuk diolah sebagai bahan serat. Contohnya biji dari pohon kapas dan kapuk.              
*      Serat dari Batang
o   Jenis batang yang menghasilkan serat alam dapat berupa jenis batang yang berkambium ataupun tidak berkambium. Contohnya batang pohon anggrek, melinjo/ganemon, mahkota dewa, beringin, yonkori, flax, jute, rosella, henep, rami, urena, kenaf, dan sunn.            
*      Serat dari Daun
o   Banyak orang menggunakan serat dari daun untuk bahan baku produk tekstil. Contohnya daun nanas, daun pandan berduri, daun eceng gondok, daun abaka, daun sisal, dan daun henequen.
*      Serat dari Buah
o   Buah yang sudah dimanfaatkan sebagai bahan serat adalah kelapa. Buah kelapa memiliki sabut yang melapisi buah. Sabut tersebut telah banyak digunakan sebagai bahan serat. Semua jenis sabut, mulai dari sabut yang memiliki serat panjang, serat pendek, hingga debu sabut dapat dimanfaatkan semuanya. Namun yang dipergunakan sebagai serat hanyalah yang memiliki potongan – potongan panjang.
*      Serat dari Hewan
*      Serat dari hewan sangat disukai oleh negara Eropa, karena memiliki tekstur yang lembut dan halus. Bagian hewan yang dimanfaatkan seratnya adalah bulu. Bulu yang banyak diolah sebagai bahan baku serat produk tekstil adalah stapel dan filamen.
*      Serat dari Stapel
o   Serat ini adalah serat yang berbentuk rambut hewan atau yang disebut dengan wol. Contohnya domba, alpca, unta, cashmer, mohair, kelinci, dan vicuna.
*      Serat dari Filamen
o   Serat ini merupakan serat yang berbentuk jaringan. Contohnya adalah serat yang berasal dari larva ulat sutera yang digunakan untuk membuat kepompong.
*      Karakteristik bahan serat alam yang menjadi perhatian adalah pada permukaan seratnya, seperti kehalusan, kekuatan, daya serap, dan kemuluran atau elastisitas.
*      Bahan tekstil dari kapas juga memiliki beberapa karakteristik seperti, bahan terasa dingin dan sedikit kaku, mudah kusut,mudah menyerap keringat, rentan terhadap jamur, dan mudah terbakar.
*      Serat sutra mempunyai ciri-ciri berkilau, sangat bagus dan lembut, tidak mudah kusut, sangat halus, kekuatannya tinggi, tahan terhadap sinar matahari, daya serap cukup tinggi, tidak mudah berjamur, mudah terbakar, berbau seperti rambut terbakar, bekas pembakaran berbentuk abu hitam, bulat, serta mudah dihancurkan.
*      Serat wol mempunyai ciri-ciri agak kuat, tidak berkilau, keriting, kekenyalan tinggi, elastisitas tinggi, dan merupakan penahan panas yang baik, tahan terhadap jamur dan bakteri.
*      Benang yang telah menjadi bahan baku dapat digunakan untuk membuat mekrame dan tapesri, sedangkan kain dapat digunakan untuk membuat kain ikat celup. Langkah – langkah pengolahan bahan serat sebagai berikut.
Pemintalan benang
Penggulungan benang
Pencelupan Warna
Penenunan Benang Menjadi Kain
*      teknik-teknik dasar dalam keterampilan kerajinan tekstil yang dapat digunakan untuk memproduksi kerajinan ikat celup, makrame, dan tapestri sebagai berikut.
Menenun
*      Menjahit
Mengikat
*      Syarat – syarat perancangan benda kerajinan adalah
Kegunaan (Utility)
Kenyamanan (Comfortable)
Keluwesan (Flexibility)
Keamanan (Safety)
Keidahan (Aestetic
*      Dilihat dari fungsinya, kemasan memiliki empat fungsi utama, yaitu :
menjual produk,
melindungi produk,
memudahkan penggunaan produk, dan
memperindah penampilan produk.
*      Tujuan dibentuknya kerajinan tekstil :
Fungsi Penghias,
Fungsi Benda Pakai,
Perlengkapan ritual,
Fungsi Simbolik.
*      Prinsip kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai adalah, keunikan bahan dan kerajinan, keterampilan tangan, unsur estetik, unsur hiasan,
*      Pengrajin adalah seseorang yang profesional yang bekerja secara konsisten dan berkualitas tinggi dalam menciptakan produk.
*      Ada 2 macam teknik dalam pembuatan kerajinan tekstil, yaitu structural dan decorative.
*      Bahan produksi batik adalah : Kain putih, Malam/Lilin, Zat Pewarna Batik
*      Alat produksi batik : kompor, wajan, dan canting.
*      Proses pembuatan batik adalah : Nganji, Ngemplong, Nyungging, Nuaplak, Nglowong, Ngiseni, Nembok, Nyolet, Nyelup, Mopok, Nglorod, Nanahi.
*      Sulaman dibagi menjadi : Sulam kepala peniti, sulam bayang, sulam renda bangku,sulam pita.
*      Jenis – jenis tusuk dasar : Tusuk tikam jejak,tusuk silang, tusuk flanel, tusuk feston,tusuk rantai, tusuk melekat benang, tusuk batang, tusuk jelujur.
*      Menjahit adalah sebuah kegiatan menyambungkan dua buah kain dengan menggunakan benang dan jarum.
*      Jenis – jenis jahit aplikasi terdiri dari :
*      Jahit aplikasi standart, Jahit aplikasi pada potong sisip, Jahit aplikasi pada potong motif, jahit aplikasi pada lipat potong, jahit aplikasi pengisian.
*      Alat produksi jahit aplikasi adalah jarum jahit tangan dan jarum sulam, gunting, jarum pentul dan bantalan jarum, tudung jari dan alat pemasuk benang, pemindangan, pensil / kapur jahit, cukil / pendedel jahitan, setrika.

BAB 2


*      Budi daya merupakan usaha untuk menambah, menumbuhkan, dan mewujudkan benda ataupun makhluk hidup agar lebih besar/tumbuh dan berkembang biak/
bertambah banyak.
*      Hortikultura adalah membudidayakan tanaman di kebun.
*      Pada daerah datran tinggi, jenis tanaman sayuran yang dapat dibudidayakan adalah kentang, wortel, brokoli. Pada daerah dataran rendah jenis tanaman sayuran yang dapat dibudidayakan adalah bawang merah, mentimun, dan sawi hijau.
*      Ada 3 hal pokok yang dapat dimasukkan ke dalam budidaya tanaman yaitu melakukan poengolahan tanah, pemelihaaraan untuk mencapai produksi maksimum, dan tidak berpindah – pindah. 
*      Bahan untuk sarana produksi budi daya :
o   Benih / Bibit, Pupuk, Pestisida, Media Tanam.
*      Media tanam bahan organik : arang sekam, kompos, sabut kelapa.
*      Media tanam anorganik : gel, pasir, pecahan batu bata, spons, vermikulit dan perlit.
*      Alat untuk sarana produksi budi daya :
Alat pengolahan tanah : garpu, sekop, cangkul.
Alat pemeliharaan tanaman : gembor,, kored, sprayer.
*      Tahapan budi daya tanaman sayuran adalah : pembibitan, pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan, pemanenan, pascapanen.

BAB 3

*      Karateristik buah – buahan dibedakan menjadi 3 yaitu,
Berdasarkan musim berbuahnya, ada 2 buah musiman dan buah sepanjang tahun.
Berdasarkan iklim tempat tumbuhnya, ada 2 buah tropis, dan subtropis.
Berdasarkan proses pematangannya, ada 2 buah klimaterik dan nonklimaterik.
*      Teknik Pengolahan Pangan Panas Basah (Moist Heat) di bagi menjadi 7 yaitu,
Teknik merebus (Boiling)
Teknik Merebus Menutup Bahan Pangan (Poaching)
Teknik Merebus dengan Sedikit Air (Braising)
Teknik Menyetup / Menggulai
Teknik Mengukus (Steaming)
Teknik Mendidih (Simmering)
Teknik Mengetim.
*      Teknik Pengolahan Pangan Panas Kering ada 5 yaitu,
Teknik Menggoreng dengan Minyak Basah (Deep Frying)
Teknik Menggoreng dengan Minyak Sedikit (Shallow Frying)
Teknik Menumis (Sauteing)
Teknik Memanggang (Baking) ada 2 Memanggang Kering dan memanggang dalam oven menambah kelembapan, memanggang dalam oven dengan menggunakan 2 wadah.
Teknik membakar (Grilling)

RANGKUMAN BAHASA INDONESIA SEMESTER 1



BAB 1
*      Teks Deskripsi yaitu teks yang melukiskan sesuatu dengan kesan panca indra. Ciri isi teks deskripsi dari segi tujuan adalah, menggambarkan objek dengan cara memerinci objek secara subjektif / melukiskan kondisi objek dari sudut pandang penulis. Tujuannya adalah menggambarkan / melukiskan secara rinci dan konkret sehingga pembaca seolah – olah melihat, mendengar, mengalami apa yang dideskripsikan. Objek yang dibicarakan bersifat khusus, dan bersifat pendapat personal.Teks deskripsi banyak menggunakan kata khusus (Warna di khusus kan pada kata hijau, biru, toska, oranye). Teks deskripsi dibedakan menjadi 2 yaitu, teks deskripsi berdiri sendiri sebagai teks, dan teks deskripsi yang menjadi bagian teks lain  (cerpen, novel, dan lainnya).
*      Teks deskripsi menggunakan kata khusus untuk mengkonkretkan (warna dirinci merah, kuning, hijau), menggunakan kalimat rincian untuk mengkonkretkan, menggunakan kata sinonim dengan emosi kuat, menggunakan majas.
*      Struktur teks deskripsi ada 3 yaitu, identifikasi, deskripsi bagian, dan simpulan / kesan. Identifikasi / gambaran umum, yaitu berisi nama objek, lokasi, sejarah, dan lain – lain. Deskripsi bagian, berisi perincian objek yang diperinci berdasarkan tanggapan subjektif penulis. Jenis pengembangan deskrpsi bagian ada 4 yaitu, berdasarkan ruang, berdasarkan anggota bagian – bagian objek, berdasarkan proses sesuatu belangasung, dan berupa pemfokusan.
*      Kata umum adalah kata yang luas ruang lingkupnya dan dapat  mencakup banyak hal atau yang disebut *HIPERNIM*. Kata khusus adalah kata yang yang ruang lingkupnya  dan cakupan maknanya lebih sempit atau yang disebut *HIPONIM*
*      Penggunaan huruf kapital, tanda koma, dan tanda titik pada teks. Tanda koma ( , ) dipakai diantara unsur – unsur dalam suatu peperincian, dipakai di belakang kata penghubung. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama diri atau nama diri geoografi.
*      Kata depan (di) berfungsi untuk kata depan jika diikuti dengan kata keterangan tempat, arah, posisi / letak.
*      Fonem k,p,t,s luluh jika setelah awalan meN- diikuti oleh kata dasar yang berasal dengan huruf k,p,t,s. Fonem k,p,t,s TIDAK luluh jika setelah awalan meN- diikuti oleh kata dasar yang diawali dengan kluster / konsonan rangkap. Fonem k,p,t,s TIDAK luluh jika setelah awalaan meN- diikuti oleh kata berimbuhan yang berawal dengan huruf k,p,t,s.
*      Penjelasan dari Majas
o   Majas adalah gaya bahasa, majas ada 3 yaitu
*      Majas Perbandingan, contohnya
§  Personifikasi, asosiasi, metafora, dan alegori.
*      Majas Pertentangan, contohnya
§  Hiperbola, ironi, dan litotes.
*      Majas Pertautan, contohnya
§  Metonimia, dan alusio, sinekdoke, eufisme, eponim, epitet erotis, paralesis, dan elipsis.

BAB 2
*      Cerita fantasi adalah cerita yang bergenre fantasi (dunia imajinatif yang diciptakan penulis). Tema fantasi adalah majic, supernatural / futuristik. Struktur teks fantasi ada 3, yaitu orientasi yang berisi penyelesaian masalah, komplikasi yang berisi timulnya masalah hingga masalah memuncak , dan resolusi berisi penyelesaian masalah.
*      Fantasi aktif yaitu fantasi yang dikendalikan oleh pikiran dan kemauan. Contoh seorang perancang, pelukis, penulis. Fantasi pasif yaitu fantasi yang tidak dikendalikan, jadi seolah – olah orang yang berfantasi hanya pasif sebagai wadah tanggapan – tanggapan. Contoh melamun.
*      Narasi merupakan cerita yang berisi perkembangan kejadian/
o   peristiwa. Rangkaian peristiwa dalam cerita disebut alur.
*      Amanat merupakan unsur cerita yang menjadi pesan pengarang melalui ceritanya.
*      Jenis cerita fantas ada 2 yaitu, Cerita Fantasi Total dan Irisan, dan Cerita Fantasi Sezaman dan Lintas Waktu.
*      Ciri kebahasaan cerita fantasi adalah, penggunaan kata gantidan nama orang, penggunaan kata yang mencerap panca indera untuk deskripsi latar, latar suasana, latar waktu : menggunakan pilihan kata dengan makna kias dan maknaa khusus, kata sambung, penggunaan kata / ungkapan keterkejutan, dan penggunaan dialog / kalimat langsung.

BAB 3
*      Tujuan teks prosedur adalah menjelaskan kegiatan yang harus dilakukan agar pembaca / pemirsa dapat secara tepat dan akurat mengikuti sebuah proses membuat sesuatu, melakukan suatu pekerjaan, atau menggunakan suatu alat.
*      Ciri teks prosedur dari segi isinya ada 3,
Panduan langkah – langkah yang harus dilakukan,
Aturan atau batasan dalam hal bahan,
Isi kegiatan yang akan dilakukan harus urut (kalau tidak urut namanya tips)
*      Ciri bahasa teks prosedur,
Menggunakan kalimat perintah pada teks sehingga penbaca berfokus melakukan suatu kegiatan,
Saran dan larangan,
Penggunaan kata yang akurat
Menggunakan kalimat dengan batasan yang jelas.
*      Ciri – ciri kalimat perintah,
Intonasi pada bagian tengah kalimat naik / meninggi,
Diakhiri dengan tanda baca ( ! ),
*      Kalimat perintah menggunakan pola inversi,
Biasanya menggunakan partikel lah atapun kan.
  
BAB 4

*      Dikatakan Laporan Hasil Observasi karena isi yang dibahas adalah ilmu tentang suatu objek, objek yang dibahas bersifat umum, bertujuan menjelaskan dari sudut pandang ilmu, objek atau hal yang dibahassecara sistematis, dirinci bagian – bagiannya, dan objekstif.
*      Teks Laporan Hasil Obsevasi adalah teks yang berfungsi untuk memberikan informasi tntang suat objek atau situasi, setelah diadakannya infestigasi / penelitian.
*      Struktur teks Laporan Hasil Observasi adalah, pernyataan umum yang berisi informasi umum, deskripsi bagian berisi perincian bagian – bagian hal yang dilaporkan, dan simpulan berisi ringkasan umum hal yang dilaporkan (boleh ada boleh tidak) .
*      Kata tidak baku disebabkan oleh penulisan yang tidak sesuai dengan kaidah penyerapan.
*      Kalimat Efektif adalah kalimat yang menggunakan kaidah / struktur bahasa Indonesia dan pilihan kata baku.
*      Keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu.
*      Kehematan adalah hemat mempergunakan kata, frasa atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu.
*      Kecermatan adalah kalimat itu tidak menimbulkan tafsir ganda, dan tepat dalam pilihan kata.