Pages

Jumat, 23 Desember 2016

RANGKUMAN PAI SEMESTER 1



BAB 1
*      Iman kepada Allah adalah percaya dengan sepenuh hati bahwa Dia itu ada, di ucapkan dengan lisan dan diamalkan dalam perbuatan sehari – hari.
*      Iman secara bahasa ialah percaya.
*      Al – Asmau-al - Husna artinya nama-nama Allah Swt. yang baik, yang berjumlah 99.
*      Al – Alim, Maha Mengetahui. Allah Swt. Maha Mengetahui yang tampak atau yang gaib. Pengetahuan Allah Swt. tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Firman nya berada pada surat (Q.S. al-An’am/6:59) yang berisi “ Allah kunci semua yang gaib”. Dia lah yang mengetahui dan tidak ada orang lain yang mengetahuinnya selain Allah. Perilaku yang dapat diwujud kan dalam kehidupan sehari – hari adalah mencari ilmu – ilmu Allah dengan cara belajar dan merenungi hasil ciptannya.
*      Al – Khabir, Maha Waspada. Allah Swt. Menciptakan milyaran makhluk dengan berbagai ragamnya. Semuanya diketahui oleh Allah dengan detail,
o   penuh kecermatan dan kewaspadaan, baik secara lahir maupun batin. Tidak ada satupun ciptaan Allah Swt. yang salah sasaran. Dalam (Q.S at – Taubah/ 9:16) yang berfirman dan “Allah Maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan”. Perilaku yang dapat diwujudkan dalam kehidupan adalah, kita harus waspada dan cermat dalam melaksanakan kegiatan disekolah, di rumaha, maupun di lingkungan sekitar.
*      As – Sami’, Maha Mendengar. Allah Swt mendengar semua suara apapun yang ada di alam semesta ini. Hal ini sesuai dengan firmannya (Q.S al – Baqarah /2 : 256) yang berisi “..dan Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui”. Perilaku yang dapat kita ambil adalah kita harus berupaya agar segala yang kita ucapkan merupakan kata yang baik dan berguna, dan yakin bahwa Allah mendengarnya.
*      Al – Basir, maha Melihat. Allah Swt melihat apa yang kita lakukan, walaupun lembut dan kecil. Yang sesuai dengan firmannya pada (Q.S al – Hujurat/ 49:18) yang berisi “Sesungguh nya Allah meengetahui apa yang ada dilangit dan bumi. Dan Allah maha melihat apa yang kamu kerjakan”.Perilaku yang dapat kita ambil adalah hendaklah kita berusaha semaksimal mungkin untuk melihat peristiwa – peristiwa yang terjadi di alam sebagai renungan akan ciptaan Allah.
*      Orang yang beriman kepada Allah akan mendapatkan keuntungan
Selalu mendapat pertolongan dari Allah,
Hati menjadi tenang dan tidak gelisah,
Sepanjang masa hidupnya tidak akan pernah merasa rugi.

BAB 2
*    Jujur artinya kesesuaian sikap antara perkataan dan perbuatan sebenarnya, Amanah artinya terpercaya (dapat dipercaya), Istiqamah artinya sikap kukuh pada pendirian dan konsekuen dalam tindakan.
*    Jujur artinya kesesuaian sikap antara perkataan dan perbuatan sebenarnya. Kejujuran sangat erat kaitannya dengan hati nurani. Kata hati nurani adalah sesuatu yang murni dann suci. Allah Awt. berfirman pada (Q.S al – Baqarah/ 2:42) “dan janganlah kamu campur adukkan kebenaran dan kebatilan dan (janganlah) kamu sembunyikan kebenaran, sedangakn kamu mengetahuinya. Hikmah dan manfaat jujur adalah mendapat kepercayaan orang lain, dan mendapat banyak teman.
*    Amanah artinya terpecaya (dapat dipercaya). Amanah sangat berkaitan dengan tanggung jawab. Amanah ada 3 macam yaitu,
*    Amanah terhadap Allah. Allah Swt berfirman (Q.S al – Anfal/ 8:27)”.. janganlah kalian menghianati Allah dan Rasul (Muhammad), dan juga kalian menghianati amanat – amanat yang dipercayakan kepadamu sedang kamu mengetahui”. Contoh amanah kepada Allah adalah menjalankan semua yang diperintahkan dan meninggalkan semua yang dilarangnnya.
*    Amanah terhaadap sesama manusia. Allah Swt berfirman (Q.S an – Nisa/4:58) ”Sesungguhnya Allah menyuruh kamu untuk menyampaikan amanah terhadap yang berhak menerimanya”.
*    Amanah terhadap diri sendiri. Allah berfirman pada (Q.S al – Mu’minun/23:8) “dan sungguh orang beruntung orang yang memelihara amanat dan janjinya.
o   Hikmah perilaku amanah adalah dipercaya orang lain, hidupnya akan sukses dan dimudahkan oleh Allah Swt.
*    Istiqamah artinya sikap kukuh pada pendirian dan konsekuen dalam tindakan. Hikmah perilaku Istiqamah adalah akan mendapatkan kesuksesan dalam kehidupan di dunia karena ia tekun dan ulet.

BAB 3

*    Taharah artinya bersuci dari najis dan hadas. Najis adalah kotoran yang menjadi sebab terhalangnya seseorang beribadah kepada Allah Swt. Hadas adalah keadaan tidak suci pada seorang muslim yang menyebabkan ia tidak bole shalat, tawaf, dan lainnya.
*    Taharah ada 2 yaitu, taharah dari najis, dan taharah dari hadas. Taharah dari najis ada 3 macam, yaitu
*    Najis mukhaffafah, najis yang ringan. Cara menyucikannya dengan cara memercikkan / mengusapkan air pada permukaan yang terkena najis.
*    Najis mutawassitah, najis pertengahan. Najis ini ada 2 yaitu hukmiyah da ainiyyah. Cara menyucikannya mengalirkan air pada benda yang terkena najis.
*    Najis mugalladah, najis yang berat. Cara menyucikannya adalah membasuh air sebanyak 7 kali, satu kali diantaranya air dicampur dengan tanah.
*      Cara menyucikan hadas kecil dengan berwudlu.
*      Kita terkena hadas kecil apabila mengalami / melakukan salah satu dari 4 hal, yaitu:
Keluar sesuatu dari qubul (kemaluan) dan dubur,
Hilang akal (contoh tidur),
Bersentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan mukhrim, dan
Menyentuh qubul (kemaluan) dan dubur dengan telapak tangan.
cara menyucikan hadas besar dengan mandi wajib.
*      Kita terkena hadas besar apabila mengalami / melakukan salah satu dari enam perkara, yaitu:
o   1. Berhubungan suami istri (setubuh),                                   5. Nifas, dan
o   2. Keluar mani,                                                                       6. Meninggal dunia.
o   Haid (menstruasi),
o   Melahirkan,
*      Cara mandi wajib,
*      Niat mandi untuk menghilangkan hadas besar,
*      Menghilangkan najis apabial najis terdapat di badan,
*      Membasahi seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki.
*      Tayamum adalah pengganti wudlu / mandi wajib.
*      Istinja adalah bersuci setelah buang air besar / kecil.

BAB 4

*    Salat berjamaah adalah shalat yang dikerjakan oleh 2 orang atau lebih, salah satu dari mereka menjadi imam dan lainnya menjadi makmum. Hukum shalat berjamaah sunah muakad.
*    Syarat shalat berjamaah :
Ada imam (pemimpin Shalat),
Ada makmum (pengikut / jamaah shalat),
Dikerjakan dalam satu majelis (tempat),
Shalat makmum sesuai dengan shalat imam.
*      Syarat menjadi imam adalah :
Sudah baligh,
Fasih dan hafal dalam membaca ayata al- qu’an,
Bukan yang dibenci jamaah,
Mengetahui syarat dan rukun shalat, serta perkara yang membatalkan shalat,
Berakal sehat,
Paling luas wawasan agamanya,
Beriri pada posisi paling depan.
Syarat menjadi makmum adalah :
Berniat mengikuti imam,
Tidak mendahului gerakan imam,
Shalatnya sesuai dengan shallat imam,
Berada dalam satu tempat.
*      Makmum ada 3 macam, yaitu :
Makmum muwafik, yaitu makmum yang tidak terlambat.
Makmum masbuk, yaitu makmum yang terlambat,
Makmum mufarriq, yaitu makmum yang menyalahi gerakan imam.
Dalam melaksanakan shalat berjamaah seorang imam membaca bacaan shalat ada yang nyaring (jahr), dan ada yang pelan (sir).
*      Halangan shalat berjamaah adalah,
Hujan,
Angin topan,
Ingin buang air besar / kecil,
Setelah memakan makanan yaang bau mulut, dan lainnya.

BAB 5

*      Sifat – sifat yang dimiliki oleh nabi Muhammad Saw adalah tidak mudah putus asa, jujur, amanah, tabah, optimis, dan percaya diri.
*      Nabi Muhammad Saw. Lahir pada hari Senin, 12 Rabiu’ul Awwal bertepatan dengan tanggal 20 April 571 Masehi. Nabi Muhammad lahir dal keadaan yatim. Ayahnya Abdullah bin Abdul Muthalib wafat saat Nabi Muhammad saw. Masih berusia 6 bulan di dalam kandungan ibunya, Siti Aminah. Saat bayi, Nabi Muhammad saw. diasuh oleh Halimah Sa‘diyah dari Bani Saad, Kabilah Hawazin. Di perkampungan
o   bani Saad inilah Nabi diasuh dan dibesarkan sampai usia 5 tahun. Saat Nabi Muhammad saw. memasuki usia 6 tahun, ibunya wafat. Ia pun diasuh oleh kakeknya, Abdul Mutalib, tetapi hanya 2 tahun diasuh oleh kakek nya karena meninggal. Pada saat nabi Muhammad berusia 8 tahun ia diasuh oleh pamannya, Abu Thalib.
*      Nabi muhammad merasakan keresahan terhadap masyarakat yang sudah jauh dari nilai kebenaran, kemudian Nabi melakukan uzlah (pengasingan diri) di Gua Hira, pada tanggal 17 Ramadan tahun ke-40 dari kelahirannya, Nabi Muhammad didatangi oleh Jibril dan menerima wahyu pertama (Q.S al – Alaq/96: 1-5). Wahyu pertama inilah yang menandakan bahwa Nabu Muhammad Saw dipilih dan diangkat oleh Allah menjadi Rasul. Setelah itu turun wahyu ke dua (Q.S al Muddasir/74: 1-7). Setelah turunnya wahyu yang kedua Nabi Muhammad berdakwah secara sembunyi – sembunyi dan mengajak orang terdekatnya agar mereka lebih dulu percaya kepada seruannya. Tempat yang beliau pilih untuk berdakwah adalah rumah al-Arqam bin Abil Arqam al Akhzμm³. Orang-orang yang pertama kali memeluk Islam atau yang dikenal as-Sabiqμn al-Awwalμn, Mereka adalah Siti Khadijah, Abu Bakar, Ali bin Abi Talib, Zaid bin Harisah, dan Ummu Aiman. Setelah Nabi muhammad dakwah secar sembunyi – sembunyi turunlah wahyu yang ke 3 (Q.S al – Hijr/15 : 94 – 95), kemudian nabi menerima wahyu lagi (Q.S. asy-Syura/26: 214-215). Setelah Nabi menerima wahu itu nabi mulai berdakwah secara terang – terangan.

BAB 6

*      Al – Syamsiyah, suatu lafaz mengandung “Al” syamsiyah apabila terdapat “Al” diikuti salah satu dari 14 huru hijaiyah, “Ta, Sta, Dal, Dzal, Ro, Za, Sin, Syin, Shad, Dhad, To’, Dho’ , Lam, Nun. Al – Syamsiyah “Al” nya tidak dibaca.
*      Suatu lafaz mengandung bacaan “Al” qamariyah apabila terdapat “Al”diikuti salah satu dari 14 huruf hijaiyah ( kecuali huruf al – Syamsiyah). Al – Qamariyah “Al” nya dibaca jelas.
*      Kandungan Q.S ar – Rahman/55 : 33 penting nya ilmu pengetahuan bagi kehidupan umat manusia, manusia juga diberi potensi oleh Allah berupa akal, dan dengan ilmu manusia bisa berkarya untuk kehidupan yang lebih baik. Perilaku yang dapat kita ambil terkait Q.S ar – Rahman/55 : 33 yaitu, senang membaca buku – buku pengetahuan sebagai bukti cinta ilmu pengetahuan, selalu ingin tahu tentang alam semesta, meyakini bahwa alam semesta ini diciptakan oleh Allah Swt.
*      Isi kandungan Q.S al – Mujadalah/ 58 : 11 keutamaan orang – orang beriman dan berilmu pengetahuan, orang – orang berilmu pengetahuan akan diangkat derajatnya oleh Allah Swt, berlapang  lapanglah kalian ketika berada dalam majelis (tempat mencari ilmu). Perilaku yang dapat kita ambil terkait Q.S al – Mujadalah/ 58 : 11 yaitu, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan berusaha untuk medapatkan pengetahuan tersebut, bersikap sopan saat belajar, menghargai dan menghormati guru.
*      Hadist tentang ilmu pengetahuan ada dua, yaitu “menuntut ilmu adalaah kewajiban bagi setiap orang muslim”, “ barang siapa yang menghendaki dunia, maka harus dengan ilmu .  barang siapa yang menghendaki akhirat maka harus dengan ilmu”.
*      Syarat mencari ilmu menurut Imam Syafi’i
*      Mempunyai kecerdasan, keimanan yang kuat,
*      Bersungguh – sungguh,
*      Mempunyai bekal / biaya cukup,
*      Hormat pada guru,
*      Membutuhkan waktu yang lama.

     BAB 7
 

*      Iman kepada malaikat adalah percaya dan yakin bahwa Allah Swt. menciptakan malaikat dari cahaya (nur) untuk mengatur dan mengurus alam semesta.
*      Sifat-sifat malaikat, antara lain: hamba Allah Swt. yang mulia, dapat menyamar sesuai kehendak Allah, tidak makan dan tidak minum, tidak memiliki jenis kelamin, tidak pernah letih dan tidak pula berhenti beribadah kepada Allah, tidak mau masuk ke rumah-rumah yang ada anjing dan patung-patung, senang mencari dan mengelilingi majelis zikir, selalu berdoa bagi hamba yang duduk  menunggu salat berjamaah.
*      Nama-nama malaikat yang kita kenali adalah Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, Munkar dan Nakir, Raqib, Atid, Malik, dan Ridwan.
*      Beriman kepada malaikat dapat diwujudkan dengan cara mengetahui tugas malaikat kemudian menjadikan tugas malaikat itu sebagai pedoman untuk melakukan perbuatan.


0 komentar:

Posting Komentar