BAB 1
Pengamatan
o
Menggunakan pancaindra, termasuk
melakukan pengukuran dengan
o
alat ukur yang sesuai. Pengamatan dilakukan
untuk mengumpulkan data dan informasi.
Membuat
Inferensi
o
Merumuskan penjelasan berdasarkan pengamatan.
Penjelasan ini digunakan untuk menemukan pola-pola atau hubungan antaraspek
yang diamati
o
dan membuat perkiraan. Sumber: Dok.
Kemdikbud
Mengomunikasikan
o
Mengomunikasikan hasil penyelidikan baik
lisan maupun tulisan. Hal yang dikomunikasikan termasuk data yang disajikan
dalam bentuk tabel, grafik, bagan, dan gambar yang relevan.
Segala sesuatu yang dapat diukur
disebut besaran. Mengukur merupakan
kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang dipakai
sebagai satuan.
Besaran yang satuannya didefinisikan
disebut besaran pokok. Besaran pokok ada 3, yaitu panjang, massa, dan waktu.
Panjang, menggunakan satuan dasar (SI)
meter (m).
Massa, ditentukan oleh materinya dan
tidak mengalami perubahan meskipun kedudukannya berubah, menggunakan satuan
dasar (SI) Kg.
Waktu, adalah selang antara 2 kejadian
/ peristiwa. Menggunakan satuan (SI) Sekon.
Besaran turunan dibagi menjadi, luas,
volume, konsentrasi larutan, dan laju pertumbuhan.
BAB 2
Ciri – ciri makhluk hidup,
Bernafas,
Memerlukan
makan dan Minum,
Bergerak,
Tumbuh dan
berkembang,
Berkembang
biak / reproduksi,
Peka
terhadap rangsang,
Menyesuaikan
diri terhaadap lingkungan.
Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu
cara mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kesamaan ciri yang dimiliki. Tujuan
mengklasifikasikan makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali,
membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup.
Urutan takson :
o Kingdom/Regnum
: dunia/kerajaan
o Filum/Divisio
: bagian/keluarga besar, filum untuk hewan, dan divisio untuk tumbuhan.
o Classis :
kelas
o Ordo :
bangsa
o Familia :
suku
o Genus :
marga
o
Species : jenis
Ciri – ciri
kingdom monera selnya tidak memiliki membran ini (prokriotik), mempu berkembang
biak dengan membelah diri, ber sel satu (uniseluler). Contohnya alga biru dan
bakteri.
Ciri – ciri
kingdom protista ber sel satu, selnya meiliki membran inti (eukariotik, mampu
berkembang biak. Contohnya alga merah, alga hijau, alga coklat, amoeba,
euglena.
Ciri – ciri kindom
fungi tidak berklorofil, berspora, tidak mempunyai akar, batang dan daun.
Contohnya oomycotina, zygomycotina, myxomycotina, ascomycotyna,
basidiomycotina, dan deuteromycotina.
Kindom anemalia
dibagi menjadi 2, tidak bertulang belakang (Avertebrata) dan tidak bertulang
belakang (Vertebrata).
Tidak bertulang
belakang (Avertebrata) dibedakan menjadi 8 yaitu, berpori (porifera), berongga
(coelenterata), cacing pipih (platyheminthes), cacing giling (nematelminthes),
cacing berbuku – buku (annelida), hewan lunak (mollusca), kaki yang beruas –
ruas (artropoda), dan berkulit duri (echinodermata).
BAB 3
Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat
diuraikan kembali menjadi zat yang lebih sderhana dengan proses kimia biasa.
Senyawa dapat diuraikan menjadi dua unsur atau
lebih dengan proses kimia biasa.
Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas
dua zat atau lebih yang masih mempunyai sifat zat asalnya. Campuran ada 2
yaitu,
Campuran Homogen dan Heterogen
Cara
memisahkan campuran dengan cara Filtrasi (penyaringan), sentrifugasi, destilasi
(penyulingan), kromatografi dan sublimasi
Hasil bagi massa zat dengan volumenya disebut
massa jenis, dan dapat ditulis P
.
o
P = massa jenis,
M = Massa zat, V = Volume zat.
Perubahan fisika
adalah perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru.
Perubahan kimia
adalah perubahan zat yang dapat menghasilkan atau membentuk zat baru dengan
sifat kimia yang berbeda dengan zat asalnya.
BAB 4
Suhu adalah tingkat (derajat) panas suatu
benda.
Jenis – jenis termometer, klinis dinding, zat
cair, bimetal, suhu badan, termokopel, laboratorium,hambatan atau tekanan, gas,
optik.
Suhu manusia adalah 370 C.
Skala suhu ada 4 yaitu, Celcius titik
rendahnya “0” titik didihnya ”100”, Reamur titik rendahnya “0” titik didihnya”80”,
Farenheit titik rendahnya “32” titik didihnya “212”, Kelvin titik rendahnya
“273” titik didihnya “373”.
Besaran yang menentukan pemuaian panjang zat
adalah koefisien muai panjang. Koefisien muai panjang suatu zat padat adalah
bilangan yang menunjukkan pertambahan panjang tiap satu satuan panjang zat itu
jika suhunya dinaikkan 10C.
Rumus mencari panjang pada benda saat suhu
dinaikkan.
o L = Lo.(1+
.ΔT)
o Keterangan : L t = L 0 ( 1 + α × Δ t ) {\displaystyle
\!L_{t}=\!L_{0}(\!1+\alpha \times \Delta t)} L = panjang
akhir (m), Lo
= panjang mula-mula (m), ΔL = pertambahan panjang (m), α = koefisien muai
panjang (/oC), ΔT = kenaikan suhu (oC),
L t {\displaystyle \!L_{t}} Rumus
mencari luas suatu benda pada suhu dinaikkan.
o A = Ao.(1+
.ΔT)
o Keterangan : A =
luas akhir (m2), Ao = luas mula-mula (m2),
ΔA = pertambahan luas (m2), β = 2α = koefisien
muai luas (/oC), ΔT = kenaikan suhu (oC),
Rumus mencari
volume pada benda pada saat suhu dinaikkan.
o
V = Vo.(1+
.ΔT)
o
Keterangan : V =
volume akhir (m3), Vo = volume mula-mula (m3), ΔV =
pertambahan volume (m3), γ = 3α = koefisien
muai volume (/oC), ΔT = kenaikan suhu (oC),
o Perlu diingat
bahwa :
= 2α
= 3α
Rumus pemuaian zat gas: pV = k
o
Keterangan : p = sistem tekanan, V = volume udara, k = konstanta
Anomali air
adalah pemuaian air yang tidak teratur, yaitu diatas suhu 40C air
memuai jika dipanaskan seperti dengan zat – zat lainnya. Tetapi diantara 00C
dan 40C air justru menyusut jika dipanaskan. Akibat anomali air maka
air memiliki volume paling kecil pada suhu 40C / massa jenis paling
besar 40C.
BAB 5
Kalor adalah
energi panas yang berpindah dari benda yang bersuhu yang lebih tinggi ke benda
yang bersuhu lebih rendah.
Satu kalori
adalah jumlah energi panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air
hingga suhu naik sebesar 10C.
Satu kalori sama
dengan 4,184 J. Sering dibulatkan menjadi 4,2 J.
Kalor untuk
menaikkan suhu bergantung pada jenis benda itu. Makin esar kenaikkan suhu
benda, kalor yang diperlukan semakin besar pula. Makin besar massa benda makin
besar pula kalor yang diperlukan.
Rumus untuk
mencari kalor yang diperlukan untuk kenaikkan suhu adalah :
o
Kalor yang
diperlukan untuk menaikkan suhu = kalor jenis x massa benda x kenaikkan suhu.
Q=
Kalor untuk wujud
zat disebut kalor laten. Kalor laten ada 2 yaitu
o
Kalor penguapan /
pengembunan = Q = m x c x t
o
Kalor lebur /
beku = Q= m x L
Perpindahan kalor
ada 3
o
Konduksi,
perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel zat.
o
Konveksi,
perpindahan kalor melalui suatu zat yang disertai perpindahan partikel zat.
o
Radiasi adalah
perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara.
BAB 6
Energi adalah
kempuan untuk melakukan usaha / suatu perubahan.
Energi ada
beberapa bentuk, yaitu energi potensial, kinetik, kimia, listrik.
Energi potensial
adalah energi yang dimilki oleh suatu materi karena latak lokasinya.
Energi kinetik
adalah energi ketika suatu materi berpindah.
Contoh sumber
energi tak terbarukan adalah energi hasil tambang bumi dan energi nuklir.
Sumber energi
terbarukan contohnya, energi matahari, pembangkit listrik tenaga air (PLTA),
energi angin, energi tidal.
Zat makanan yang
berperan sebagai sumber energi adalah karbohidrat, protein, dan lemak.
Fungsi protein
adalah sumber energi, pembangun sel jaringan tubuh, dan pengganti sel tubuh
yang rusak.
Fungsi lemak
adalah sumber energi, pelarut vitamin A, D, E dan K, pelindung organ tubuh, dan
pelindung tubuh dari suhu yang rendah.
Karbohidrat
merupakan senyawa kimia yang tersusun oleh unsur – unsur karbon. Unsur yang
terdapat dalam karbohidrat adalah C,H, dan O.
Ada beberapa cara
untuk tranformasi energi dalam sel : tranformasi energi oleh klorofil,
tranformasi oleh mitokondria.
Metabolisme
adalah proses – proses kimia yang terjadi pada makhluk hidup, ada beberapa cara
untuk bermetabolisme yaitu, fotosintesis, respiasi.
Hormon yan
mengatur kadar gula darah dalam, yaitu hormon insulin yang dihasilkan oleh
pankreas berfungsi menurunkan kadar glukosa dalam darah, dan adrenalin
dihasilkan oleh korteks adrenal berfunsi menaikkan kadar glukosa dalam darah.
0 komentar:
Posting Komentar