BAB 1
Teks Deskripsi
yaitu teks yang melukiskan sesuatu dengan kesan panca indra. Ciri isi teks
deskripsi dari segi tujuan adalah, menggambarkan objek dengan cara memerinci
objek secara subjektif / melukiskan kondisi objek dari sudut pandang penulis.
Tujuannya adalah menggambarkan / melukiskan secara rinci dan konkret sehingga
pembaca seolah – olah melihat, mendengar, mengalami apa yang dideskripsikan. Objek
yang dibicarakan bersifat khusus, dan bersifat pendapat personal.Teks deskripsi
banyak menggunakan kata khusus (Warna di khusus kan pada kata hijau, biru,
toska, oranye). Teks deskripsi dibedakan menjadi 2 yaitu, teks deskripsi
berdiri sendiri sebagai teks, dan teks deskripsi yang menjadi bagian teks
lain (cerpen, novel, dan lainnya).
Teks deskripsi
menggunakan kata khusus untuk mengkonkretkan (warna dirinci merah, kuning,
hijau), menggunakan kalimat rincian untuk mengkonkretkan, menggunakan kata
sinonim dengan emosi kuat, menggunakan majas.
Struktur teks
deskripsi ada 3 yaitu, identifikasi, deskripsi bagian, dan simpulan / kesan. Identifikasi
/ gambaran umum, yaitu berisi nama objek, lokasi, sejarah, dan lain – lain. Deskripsi
bagian, berisi perincian objek yang diperinci berdasarkan tanggapan subjektif
penulis. Jenis pengembangan deskrpsi bagian ada 4 yaitu, berdasarkan ruang,
berdasarkan anggota bagian – bagian objek, berdasarkan proses sesuatu
belangasung, dan berupa pemfokusan.
Kata umum adalah
kata yang luas ruang lingkupnya dan dapat
mencakup banyak hal atau yang disebut *HIPERNIM*. Kata khusus adalah
kata yang yang ruang lingkupnya dan
cakupan maknanya lebih sempit atau yang disebut *HIPONIM*
Penggunaan huruf
kapital, tanda koma, dan tanda titik pada teks. Tanda koma ( , ) dipakai
diantara unsur – unsur dalam suatu peperincian, dipakai di belakang kata
penghubung. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama diri atau nama
diri geoografi.
Kata depan (di)
berfungsi untuk kata depan jika diikuti dengan kata keterangan tempat, arah,
posisi / letak.
Fonem k,p,t,s
luluh jika setelah awalan meN- diikuti oleh kata dasar yang berasal dengan
huruf k,p,t,s. Fonem k,p,t,s TIDAK luluh jika setelah awalan meN- diikuti oleh
kata dasar yang diawali dengan kluster / konsonan rangkap. Fonem k,p,t,s TIDAK
luluh jika setelah awalaan meN- diikuti oleh kata berimbuhan yang berawal
dengan huruf k,p,t,s.
Penjelasan dari
Majas
o
Majas adalah gaya
bahasa, majas ada 3 yaitu
Majas
Perbandingan, contohnya
§ Personifikasi, asosiasi, metafora, dan
alegori.
Majas
Pertentangan, contohnya
§ Hiperbola, ironi, dan litotes.
Majas Pertautan,
contohnya
§ Metonimia, dan alusio, sinekdoke, eufisme,
eponim, epitet erotis, paralesis, dan elipsis.
BAB 2
Cerita fantasi
adalah cerita yang bergenre fantasi (dunia imajinatif yang diciptakan penulis).
Tema fantasi adalah majic, supernatural / futuristik. Struktur teks fantasi ada
3, yaitu orientasi yang berisi penyelesaian masalah, komplikasi yang berisi
timulnya masalah hingga masalah memuncak , dan resolusi berisi penyelesaian
masalah.
Fantasi aktif
yaitu fantasi yang dikendalikan oleh pikiran dan kemauan. Contoh seorang
perancang, pelukis, penulis. Fantasi pasif yaitu fantasi yang tidak
dikendalikan, jadi seolah – olah orang yang berfantasi hanya pasif sebagai
wadah tanggapan – tanggapan. Contoh melamun.
Narasi merupakan cerita yang berisi
perkembangan kejadian/
o
peristiwa.
Rangkaian peristiwa dalam cerita disebut alur.
Amanat merupakan
unsur cerita yang menjadi pesan pengarang melalui ceritanya.
Jenis cerita
fantas ada 2 yaitu, Cerita Fantasi Total dan Irisan, dan Cerita Fantasi Sezaman
dan Lintas Waktu.
Ciri kebahasaan
cerita fantasi adalah, penggunaan kata gantidan nama orang, penggunaan kata
yang mencerap panca indera untuk deskripsi latar, latar suasana, latar waktu :
menggunakan pilihan kata dengan makna kias dan maknaa khusus, kata sambung,
penggunaan kata / ungkapan keterkejutan, dan penggunaan dialog / kalimat
langsung.
BAB 3
Tujuan teks prosedur adalah
menjelaskan kegiatan yang harus dilakukan agar pembaca / pemirsa dapat secara
tepat dan akurat mengikuti sebuah proses membuat sesuatu, melakukan suatu
pekerjaan, atau menggunakan suatu alat.
Ciri teks prosedur dari segi isinya
ada 3,
Panduan langkah – langkah yang harus
dilakukan,
Aturan atau batasan dalam hal bahan,
Isi kegiatan yang akan dilakukan harus urut
(kalau tidak urut namanya tips)
Ciri bahasa teks prosedur,
Menggunakan kalimat perintah pada teks
sehingga penbaca berfokus melakukan suatu kegiatan,
Saran dan larangan,
Penggunaan kata yang akurat
Menggunakan kalimat dengan batasan yang jelas.
Ciri – ciri kalimat perintah,
Intonasi pada bagian tengah kalimat naik /
meninggi,
Diakhiri dengan tanda baca ( ! ),
Kalimat perintah menggunakan pola
inversi,
Biasanya menggunakan partikel lah atapun kan.
BAB 4
Dikatakan Laporan Hasil Observasi
karena isi yang dibahas adalah ilmu tentang suatu objek, objek yang dibahas
bersifat umum, bertujuan menjelaskan dari sudut pandang ilmu, objek atau hal
yang dibahassecara sistematis, dirinci bagian – bagiannya, dan objekstif.
Teks Laporan Hasil Obsevasi adalah
teks yang berfungsi untuk memberikan informasi tntang suat objek atau situasi,
setelah diadakannya infestigasi / penelitian.
Struktur teks Laporan Hasil Observasi
adalah, pernyataan umum yang berisi informasi umum, deskripsi bagian berisi
perincian bagian – bagian hal yang dilaporkan, dan simpulan berisi ringkasan
umum hal yang dilaporkan (boleh ada boleh tidak) .
Kata tidak baku disebabkan oleh
penulisan yang tidak sesuai dengan kaidah penyerapan.
Kalimat Efektif adalah kalimat yang
menggunakan kaidah / struktur bahasa Indonesia dan pilihan kata baku.
Keparalelan adalah kesamaan bentuk
kata yang digunakan dalam kalimat itu.
Kehematan adalah hemat mempergunakan
kata, frasa atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu.
Kecermatan adalah kalimat itu tidak
menimbulkan tafsir ganda, dan tepat dalam pilihan kata.
0 komentar:
Posting Komentar