BAB 1

o
Saling melengkapi (Complementarity)
o
Kesempatan antara (Intervening
opportunity) dan
o
Keadaan dapat dipindahkan (Transferbility)

o
Judul Peta, yaitu komponen yang
menunjukkan isi suatu peta.
o
Skala Peta, yaitu menunjukkan
perbandingan suatu jarak di peta dengan jarak sesungguhnya.
o
Skala Angka, skala yang berwujud
perbandingan angka.
o
Skala Garis atau Grafis, skala yang
berbentuk garis dengan ukuran tertentu.
o
Orientasi Utara, bentuk orientasi
ditunjukkan oleh simbol berbentuk panah dengan bentuk yang berfariasi.
o
Simbol Peta, yaitu tanda khusus pada
peta yang mewakili objek yang dipetakan.
o
Simbol Titik, dapat berupa lingkaran, bujur sangkar,
segitiga, dan lainnya. Lambang ibu kota biasanya diberi simbol bujur sangkar,
gunung api berbentuk segitiga dan ibukota kabupaten berbentuk lingkaran.
o
Simbol Garis, simbol ini dapat
digambar dalam beragam bentuk dan ukuran ketebalan.
o
Simbol Warna, digunakan pada peta
dengan aturan tertentu. Tidak sembarang warna dapat digunakan untuk objek-objek
tertentu karena ada aturan perpetaan.
o
Simbol Area, yaitu berupa ilustrasi
dari objek yang ada dilapangan.
o
Garis Koordinat, yaitu garis khayal
pada peta berupa koordinat peta dalam bentuk garis lintang dan garis bujur.
o
Inset, merupakan peta kecil untuk
menunjukkan lokasi daerah yang dipetakan diantara lokasi lainnya lebih luas.
o
Legenda, menunjukkan keterangan semua
objek yang ada atau muncul pada muka peta.
o
Sumber Peta, menunjukkan orang atau
lembaga yang membuat peta.


Indonesia berada pada jalur pertemuan tiga
lempeng, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Hindia. Wilayah
Indonesia terdiri atas daratan seluas 1.922.570 km2 dan perairan
seluas 3.257.483 km2. Daratannya terdiri atas 13.466 pulau yang
menjadikannya sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia. Banyaknya
pulau membuat garis pantainya juga sangat besar yaitu mencapai 99.030
kilometer.


Hutan Indonesia memiliki potensi yang sangat
besar yaitu mencapai 99,6 juta hektar atau 52,3% dari luas wilayah Indonesia . Hutan
hujan tropis adalah hutan berdaun lebar yang selalu hijau (evergreen) dan
memiliki kerapatan yang tinggi. Hutan memiliki fungsi yang banyak, manfaat /
fungsi nya adalah
Menyimpan air hujan dan kemudian
mengalirkannya ke sungai – sungai dan danau, sehingga pada musim kemarau tidak
mengalami kekeringan.
Tempat hidup bagi flora dan fauna yang menjadi
sumber makanan dan obat-obatan pada saat ini maupun pada masa yang akan datang.
Mencegah terjadinya erosi atau pengikisan
karena air hujan tidak langsung jatuh ke tanah dan mengikis tanah-tanah yang
subur.

Batu Bara, adalah batuan sedimen yang
terbentuk dari sisa tumbuhan yang telah mati dan mengendap selama jutaan tahun.
Unsur – unsur penyusunnya adalah karbon, hidrogen dan oksigen.
Bauksit, adalah sumber bijih utama untuk
menghasilkan aluminium. Bauksit bermanfaat untuk industri keramik, logam,
kimia, dan metalergi.

Perikanan, merupakan salah satu potensi sumber
daya laut.
Hutan Mangrove
o
Hutan mangrove (hutan bakau) adalah
tipe hutan yang berada di
o
daerah pasang surut air laut. Ada dua
fungsi hutan mangrove sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia yaitu
fungsi ekologis dan ekonomis. Fungsi ekologis hutan mangrove adalah sebagai
habitat (tempat hidup) binatang laut untuk berlindung, mencari makan, dan
berkembang biak. Fungsi ekologis yang lain dari hutan mangrove adalah untuk
melindungi pantai dari abrasi air laut. Fungsi ekonomis hutan mangrove berupa
nilai ekonomis dari kayu pepohonan dan makhluk hidup yang ada di dalamnya.
Terumbu Karang
o
Terumbu Karang adalah
terumbu (batuan sedimen kapur di laut) yang terbentuk dari kapur yang sebagian
besar dihasilkan dari
o
koral (binatang yang
menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya).

Jumlah penduduk yang tinggal di
Indonesia mencapai 256 juta jiwa (Worl
Population Data Sheet/WPDS, 2015). Dinamika penduduk adalah perubahan
penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh tiga faktor yaitu, kelahiran
(nartlitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan (migrasi). Ada beberapa
bagian dari dinamika penduduk yaitu,
Jumlah Penduduk
Persebaran Penduduk
Komposisi Penduduk dibagi menjadi 2 yaitu
·
Komposisi Penduduk Berdasarkan Usia
·
Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis
Kelamin

Keadaan Fisik Wilayah
o
Indonesia memiliki keadaan fisik
tertentu, dan dapat dikenali dari
keadaan geologi, bentuk muka bumi, dan iklim.
o
Indonesia dipengaruhi oleh 3 jenis
iklim, yaitu iklim moson, iklim laut dan tropis..
Flora dan Fauna
o
Jumlah spesies tumbuhan di Indonesia
mencapai 8.000 spesies
o
yang sudah teridentifikasi, sedangkan
jumlah spesies hewan mencapai 2.215 spesies. Spesies hewan terdiri atas 515
mamalia, 60 reptile, 1519 burung, dan 121 kupu-kupu.
o
Persebaran Flora di Indonesia
§
Flora di Indonesia di bedakan menjadi
2 kelompok yaitu, Indo-Malayan dan Indo-Australian. Kelompok Indo-Malayan
meliputi kawasan Indonesia Barat. Kelompok Indo-Australian meliputi kawasan
Indonesia Timur.
o
Persebaran Fauna Indonesia
§
Fauna di Indoonesia dibedakan menjadi
3 ccorak yaitu, barat, tengah, timur. Garis yang memisahkan fauna Indonesia
bagian Barat dengan Tengah disebut garis Wallace, garis yang memisahkan fauna Indonesia bagian
Tengah dan Timur dinamakan Garis Weber.

o
Perubahannya dibagi menjadi 5 yaitu,
Berkembangnya Pusat – Pusat Pertumbuhan
Perubahan Penggunaan Lahan
Perubahan Orientasi Mata Pencaharian
Adanya Perubahan Sosial dan Budaya
Berubahnya Komposisi Penduduk
BAB 2









o
Bentuk – Bentuk Interaksi Sosial

o
kerjasama merupakan suatu usaha
bersama antara orang perorangan, atau sekelompok manusia untuk mencapai tujuan
bersama. dalam melaksanakan kerjasama ada 5 bentuk yaitu, bergaining, kooptasi,
koalisi, kerukunan, joint venture.
o
akomodasi merupakan suatu proses yang
menunjuk pada usaha – usaha untuk mencapai kestabilan, dan cara untuk
menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan, proses ini memiliki
beberapa bentuk yaitu, koersi, kompromi, arbitrasi, mediasi, konsiliasi, toleransi,
stalemate, dan ajudikasi.
o
asimilasi merupakan cara – cara
bersikap dan bertingkah laku dalam menghadapi perbedaan untuk mecapai kesatuan
dalam pikiran dan tindakan.

o
kompetisi adalah suatu proses individu
atau kelompok yang bersaing untuk mencari keuntungan melalui bidang – bidang
tertentu.
o
kontraensi merupakan sikap mental yang
tersembunyi terhadap orang lain atau terhadap unsur kebudayaan suatu golongan tertentu.
o
pertentangan adalah suatu proses
dimana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan
menentang pihak lawan yang disertai denagn ancaman dan kekerasan.



Dalam masyarakat ada 4 tingkatan norma, yaitu
Cara (Usage)
§
Norma yang menunjuk kepada suatu
bentuk perbuatan sanksi yang ringan terhadap pelanggarnya.
Kebiasaan (Folksway)
§
Kebiasaan adalah perbuatan yang
dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama.
Tata Kelakuan (Mores)
§
kebiasaan yang dianggap tidak hanya
sebagai perilaku, tetapi diterima sebagai norma – norma pengatur.
Adat
Istiadat (Costums)
§
Tata kelakuan yang menyatu dengan pola
– pola perilaku masyarakat.







0 komentar:
Posting Komentar